GAZA – Hamas dan Hizbullah adalah dua kelompok yang memiliki pengaruh signifikan di Timur Tengah. Selain terlibat dalam serangan untuk membela Palestina, kedua kelompok ini juga berperan dalam mengelola fasilitas kesehatan dan pendidikan, serta aktif dalam kegiatan sosial dan politik.
Hal ini menjadikan mereka penting dalam kehidupan sehari-hari banyak warga Palestina dan Lebanon, bahkan termasuk mereka yang tidak mendukung ideologi mereka. Salah satu dampak terbesar yang mereka miliki adalah melalui partisipasi dalam pemerintahan.
Hamas memegang peran de facto dalam pemerintahan Gaza, sementara Hizbullah telah menjadi bagian dari pemerintahan Lebanon selatan selama beberapa tahun.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut inilah perbedaan organisasi Hamas dan Hizbullah.
1. Asal Usul dan Sejarah
Hamas, singkatan dari Harakat al-Muqawama al-Islamiyya (Gerakan Perlawanan Islam), didirikan pada tahun 1987 selama Intifada Pertama di wilayah Palestina. Kelompok ini memiliki akar ideologis yang kuat dalam Islamisme dan memainkan peran penting dalam politik dan perlawanan di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Hizbullah, yang dikenal sebagai Partai Allah, didirikan pada 1982 selama pendudukan Israel di Lebanon selatan. Kelompok ini awalnya muncul sebagai gerakan perlawanan melawan pendudukan Israel di Lebanon.
2. Pendekatan Terhadap Konflik
Hamas cenderung menggunakan taktik perlawanan bersenjata dan penyerangan, termasuk serangan roket dan serangan bunuh diri dalam konfliknya melawan kekejaman Israel. Mereka percaya bahwa kekerasan bersenjata adalah cara untuk mencapai tujuan mereka.
Kekuatan militer Hizbullah diyakini lebih besar daripada Hamas. Hizbullah telah terlibat dalam konflik bersenjata dengan Israel dan berhasil melibatkan militer Israel dalam perang pada 2006.
Follow Berita Okezone di Google News
Quoted From Many Source