Jumat, 28 Juli 2023 – 10:11 WIB
VIVA – Setelah diasingkan ke Belarus, tentara bayaran Rusia, PMC Wagner Group, menjalani pekerjaan barunya melatih tentara negara tersebut. Tak hanya itu, ternyata anak buah Yevgeny Prigozhin juga akan segera menerima tugas berbahaya.
Baca Juga :
Jenderal Dudung Kecam Purnawirawan TNI AD yang Gunakan Atribut Satuan Saat Berpolitik
VIVA Militer melaporkan dalam berita Kamis 20 Juli 2023, sekitar lebih dari 2.000 orang anggota tentara bayaran Wagner Group di bawah komando Prigozhin terlihat di kamp Asipovichi, Oblast (Provinsi) Mogilev, Belarus.
Seperti yang diketahui, Prigozhin dan ribuan tentara bayaran Rusia ini dipindahkan ke Belarus usai membatalkan pemberontakan yang diarahkan terhadap Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), 23 Juni 2023 lalu.
Baca Juga :
Mayor Komandan Raider Tuah Sakti TNI Ternyata Peraih Gelar Langka Universitas Militer Raksasa Dunia
Lolos dari hukuman eksekusi oleh Presiden Vladimir Putin, tentu ada harga yang harus dibayar oleh Prigozhin cs.
VIVA Militer: Tentara bayaran PMC Wagner Group Rusia
Baca Juga :
Kim Jong-un Teriak Perang di Depan Seluruh Jenderal Korea Utara
Selain melatih pasukan Angkatan Bersenjata Belarus, tentara bayaran Wagner Group wajib menyetujui perintah untuk memerangi negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Dalam hal ini, Pusat Perlawanan Nasional Ukraina meyakini jika anggota Wagner Group akan diplot untuk melancarkan serangan terhadap dua anggota NATO, yakni Lithuania dan Polandia.
Halaman Selanjutnya
“Rekrutan tentara bayaran baru Wagner diberitahu bahwa mereka harus setuju untuk berperang di negara-negara NATO, Polandia dan Lituania ketika mereka menandatangani kontrak,” kata Pusat Perlawanan Nasional Ukraina.
Quoted From Many Source