Senin, 7 Agustus 2023 – 19:29 WIB
VIVA – Sore itu, suasana di Pos Militer Komando Taktis (Kotis) Satuan Tugas Mobile Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa, Kostrad, TNI Angkatan Darat di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sungguh berbeda dari sebelum-sebelumnya.
Baca Juga :
Prediksi Jenderal Kang, Dunia Selangkah Lagi Dilanda Perang Nuklir
Suasana sangat ramai layaknya sebuah taman bermain. Banyak anak-anak berdatangan. Ada yang sekadar duduk, lari-larian dan banyak juga yang menghabiskan waktu belajar bersama para kesatria Pandawa.
Saat Pasukan Pandawa mulai menginjakkan kaki di Nduga, hal pertama yang dilakukan pasukan tempur andalan Divisi Infanteri II Kostrad ini adalah menciptakan suasana nyaman bagi masyarakat untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan prajurit TNI.
Baca Juga :
Pangkostrad Maruli Lantik Jenderal Pemburu Teroris OPM Papua Jadi Kaskostrad
VIVA Militer: Pasukan Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa di Pos Kotis.
- Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa
“Kami di sini akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan hati rakyat,” kata Komandan Satgas Mobil Yonif MR 411/Pandawa, Letnan Kolonel Inf Subandi alias Bang Alex dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Senin 7 Agustus 2023.
Baca Juga :
Produk Gagal, Rudal Taiwan Boncos Usai Diluncurkan
Sebenarnya bukanlah perkara mudah bagi Satgas TNI untuk bisa membuat masyarakat apalagi anak-anak untuk datang dan berkunjung di Pos Kotis. Sebab selama ini masyarakat Nduga selalu mendapat ancaman dari Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM jika berhubungan dengan prajurit TNI.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa di Pos Kotis.
- Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa
Halaman Selanjutnya
Selama ini masyarakat cenderung menutup diri bahkan menjauh dari prajurit TNI. Yang perlu dicatat pula, Nduga ini merupakan salah satu sarang kuat gerombolan OPM. Dan Nduga merupakan wilayah dengan kerawanan tingkat tinggi.
Quoted From Many Source