Kandungan Bromat di Air Minum Tak Boleh Melebihi Ambang Batas, Ini Bahayanya : Okezone health

Berita20 Dilihat

SELAMA ini bromat merupakan senyawa yang terbentuk ketika ozon yang digunakan untuk mendisinfeksi air minum bereaksi dengan bromida alami yang ditemukan di sumber air. Senyawa ini bersifat karsinogenik dan bila masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan kanker.

Dilansir dari Food and Drug Administration (FDA) tingkat kandungan bromat dalam air minum dalam kemasan (AMDK) yang diperbolehkan adalah 0,01 miligram per liter (mg/l). Ketentuan tersebut terangkum dalam peraturan khusus untuk air kemasan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika ini dalam 21 Kode Peraturan Federal (21 CFR).

 

Oleh karena itu, produk air minum kemasan yang dengan kandungan bromat melebihi ambang batas yang ditetapkan dianggap tercemar. Ini juga dianggap membahayakan kesehatan tubuh.

 BACA JUGA:

Sebelumnya, hasil uji produk AMDK keluaran perusahaan pengemasan air di Colorado juga menunjukkan jumlah kandungan bromat 0,02 mg/l. Temuan ini menunjukkan kandungan yang kemungkinan bersifat karsinogen bagi manusia.

Temuan yang sama juga terjadi di Uni Emirat Arab. Saudi Food and Drug Authority (SFDA/BPOM Arab Saudi) telah memperingatkan sebuah perusahaan air kemasan karena mengandung bromat melebihi batas yang diperbolehkan.

Demi keamanan konsumen, SFDA meminta perusahaan menarik kembali produknya dari pasar lokal dan menghentikan produksi sampai mereka memenuhi batas maksimum Bromat yang diperbolehkan.

Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Hermawan Seftiono menjelaskan air tanah yang menjadi sumber AMDK bisa terkontaminasi oleh berbagai bakteri dan mineral-mineral yang terkandung dalam tanah. Oleh karena itu, ada 3 proses pemurnian yang dilakukan untuk pemurnian air tanahnya. Di antaranya, proses ozonisasi, menggunakan sinar ultra violet atau UV, dan menggunakan membran filter. “Yang umum dilakukan itu adalah proses ozonisasi.

Baca Juga  Pasukan Elite Penyerbu Kota Dili Kostrad TNI Diterbangkan ke Australia

 BACA JUGA:

“Sebenarnya, ozonisasi targetnya itu untuk membunuh mikroba yang ada dalam air tanah itu. Tapi, ternyata ada pengaruh yang lain kalau misalnya ada kandungan Bromida pada air minum yang tidak baik untuk kesehatan,” katanya.

Ketua Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Trilogi ini juga menyebut mineral-mineral yang ada di dalam air tanah itu ada bermacam-macam, yang baik untuk kesehatan dan yang berbahaya.


Follow Berita Okezone di Google News


Dia mencontohkan mineral yang baik untuk kesehatan itu seperti Natrium dan Magnesium. Sementara Bromida dan logam berat seperti Arsen, Merkuri, itu beresiko bagi kesehatan. “Itu sebabnya ada batas-batas aman dari zat-zat berbahaya ini yang diijinkan ada dalam produk pangan dan semuanya itu sudah diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan,” tukasnya.

Oleh karena itu, dikatakan Hermawan, semua industri AMDK diwajibkan untuk memberikan data analisis kandungan Bromat di laboratorium kepada BPOM secara berkala. “Karenanya, perlu dilakukan pengujian air tanahnya dan harus dianalisis dalam periode waktu tertentu. Hal itu bertujuan untuk mencegah jangan sampai air tanah yang akan digunakan itu beresiko karena mengandung mineral yang berbahaya,” pungkasnya.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *