FIFA dikabarkan menyebut rumput di Stadion Manahan Solo bermasalah karena berubah warna jelang Piala Dunia U-17 dan membuat Erick Thohir malu. Dalam inspeksi yang dilakukan, FIFA mengatakan rumput Stadion Manahan Solo menguning. Hal itu sontak menjadi sorotan karena belakangan Jakarta International Stadium (JIS) yang diperbincangkan.
Namun, kabar FIFA menyebut rumput Stadion Manahan Solo bermasalah merupakan berita yang salah atau disinformasi.
Informasi itu sendiri disebarkan oleh kanal YouTube Hodari Podcast Rakyat yang mengunggah video berjudul “FIFA BIKIN PUSING…!! FIFA BILANG RUMPUT STADION MANAHAN MENGUNING; ERICK THOHIR LANGSUNG MALU”.
Dengan durasi video sepanjang 9 menit 50 detik, thumbnail video itu memperlihatkan potret Erick Thohir dengan latar belakang stadion dari bagian atas.
Baca Juga:Kakak Amanda Manopo Menjadi Saksi Pernikahan Adiknya dan Arya Saloka, Benarkah?
Saat artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 2.800 penayangan. Lantas, benarkah FIFA menyebut rumput Stadion Manahan Solo bermasalah hingga membuat Erick Thohir malu?
PENJELASAN:
Setelah menonton video tersebut, narator menjelaskan bahwa ada sedikit unsur politis dalam permasalahan JIS yang belakangan ini terjadi.
Bahkan dalam keterangan yang disampaikannya jelas akan sangat menghebohkan apabila FIFA juga menyebut rumput JIS menguning.
Terkait yang dimaksud Erick Thohir merasa malu merujuk pada beberapa komentar miring PSSI terhadap JIS.
Baca Juga:Bojan Hodak Resmi Rekrut Irfan Bachdim ke Persib Bandung, Benarkah?
Faktanya, baik JIS maupun Stadion Manahan Solo sudah mendapat pemeriksaan dan catatan dari FIFA. JIS disebut harus melakukan penggantian rumput, sementara Stadion Manahan Solo mendapat catatan perubahan warna rumput.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].
Quoted From Many Source