JAKARTA – Asuransi memiliki fungsi penting dalam bisnis dengan menilai dan melindungi terhadap risiko. Jika kamu tertarik bekerja di bidang Manajemen Risiko untuk Bisnis, asuransi mungkin merupakan jurusan yang baik untuk kamu.
Ada berbagai jenis risiko yang terkait dengan bisnis. Misalnya karyawan saat bekerja, atau inventaris rusak atau dicuri. Situasi ini semua dapat dijelaskan dengan manajemen risiko. Manajemen risiko adalah suatu bentuk asuransi yang akan melindungi perusahaan terhadap cedera dan kerugian. Jika kamu mengejar gelar di bidang asuransi, kamu akan belajar menangani risiko dan menyediakan asuransi dan manajemen risiko untuk bisnis, organisasi, dan individu.
Apa saja sih yang dipelajari?
Dilansir dari College Factual, Jumat (29/9/2023), saat mempelajari jurusan ini, kamu akan mengambil berbagai kursus tentang pembiayaan perawatan kesehatan, rencana pensiun, asuransi jiwa dan kesehatan, manajemen risiko, tunjangan karyawan, dan prinsip asuransi. Jurusan ini biasanya ditawarkan sebagai gelar Sarjana.
BACA JUGA:
Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar di bidang Asuransi
Kamu akan bekerja secara langsung dengan banyak klien berbeda; untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran mereka, penting untuk bersikap ramah dan dapat dipercaya. Membangun hubungan akan menjadi bagian dari pekerjaan.
Keterampilan matematika diperlukan untuk mencocokkan dan menghitung harga, serta untuk menilai risiko dan biaya dari situasi yang mungkin merugikan. Jika ini adalah bidang yang Anda minati, persiapkanlah saat masih di bangku SMA. Ikuti kursus bisnis, akuntansi, ekonomi, statistik, dan aplikasi komputer jika ditawarkan di sekolah kamu.
Dalam Hackathon SpringboardX Student Challenge 2023 bagi para mahasiswa dan alumni untuk merayakan kebebasan berinovasi dan mengembangkan ide dalam mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi. Hackathon SpringboardX Student Challenge merupakan bagian dari kompetisi inovasi tahunan oleh FWD Group yang diselenggarakan pada 23 September – 23 Oktober 2023 untuk mahasiswa S1 atau S2 di universitas atau institusi pendidikan yang setara dan alumni (sudah lulus tidak lebih dari 1 tahun). Peserta akan membentuk tim yang beranggotakan 2-5 orang memberikan ide mereka dalam menjawab challenge statement: “Bagaimana kita dapat menata ulang pengalaman berasuransi agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah generasi berikutnya?”.
“Melalui Hackathon SpringboardX Student Challenge, kami mendorong inovasi dan ide dari mahasiswa dalam hal menata ulang pengalaman berasuransi. Pada tahun ini, dalam rangkaian perayaan sepuluh tahun FWD Group, setiap peserta berkesempatan mengikuti workshop, sesi mentoring, dan berkesempatan meraih hadiah di tingkat lokal dan regional. Kami mengapresiasi ide-ide tersebut yang berpotensi untuk meningkatkan literasi asuransi bagi masyarakat,” kata Rudy Franto Manik selaku Chief Marketing & Human Resources Officer FWD Insurance.
Para peserta mengikuti satu hari sesi hackathon dengan para ahli di bidang digital dan inovasi, dari eksternal dan internal, serta mentoring dengan leaders dari FWD Insurance. 5 (lima) peserta terpilih melanjutkan ke tahap final dengan mempresentasikan langsung idenya di hadapan dewan juri. Pada tahap penjurian, dewan juri yang terdiri dari jajaran eksekutif FWD Insurance menyeleksi ide – ide terbaik dari peserta dan memilih 3 pemenang terbaik dan 2 pemenang harapan.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source